KEGIATAN SHOLAT JUMAT
Gresik, 18 Januari 2019. SMKN
1 Driyorejo menyelenggarakan kegiatan
Sholat Jumat berjamaah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siwa laki – laki baik
mulai kelas X, XI, XII dari semua Jurusan.
Tepat
Pukul 11:30 bel tanda istirahat kedua berbunyi, Bu Pipit selaku Wakasek
Kesiswaan memberikan pengumuman kepada seluruh siswa. Untuk siswa laki – laki
diwajibkan untuk Sholat Jumat di sekolah. Sedangkan untuk siswa perempuan
diwajibkan mengikuti keputrian di perpustakaan lama.
Para
Siswa laki – laki dengan cepat menuju masjid sekolah lalu mengambil air wudhu
secara bergantian. Tepat pukul 11.45, Sholat Jumat pun dimulai. Yang berindak
sebagai Imam dan Khotib adalah Bapak Kasim Maulana, SEI. Tema yang beliau sampaikan
pada khutbah kali ini adalah Karakter Kepemimpinan dalam Islam.
Beliau mengutip
dari berbagai sumber baik Kitab Al Qur’an dan Al Hadist. Adapun secara singkat
isi khutbah beliau yang mengkutib dari pendapat
Syeikh Abdul Qadim Zallum dalam kitab Al Afkar as Siyasiyyah yaitu :
Pertama, berkepribadian
kuat. Rasulullah Saw menjelaskan bahwa seorang
pemimpin harus kuat, tidak lemah. Orang lemah tidak pantas menjadi pemimpin.
Kuat dan lemah yang dimaksud dalam hadits ini adalah kekuatan kepribadian yakni bagaimana pola pikir dan pola sikapnya
islami atau tidak.
Kedua, bertakwa. Seorang pemimpin harus memiliki sifat taqwa
pada dirinya, baik secara pribadi, maupun dalam hubungannya dengan tugas dan
tanggung jawabnya memelihara urusan umat /rakyat. Seorang pemimpin yang
bertakwa akan senantiasa menyadari bahwa Allah SWT senantiasa memonitornya
(muraqabah) dan dia takut kepada-Nya, sehingga dengan demikian dia akan
menjauhkan diri dari sikap sewenang-wenang (zalim) kepada rakyat.
Ketiga, belas kasih.
Ini diwujudkan secara konkrit dengan sikap lembut dan kebijaksanaannya yang
tidak menyulitkan rakyatnya. Diriwayatkan bahwa istri Rasulullah SAW, Aisyah ra
pernah berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah, siapa saja
yang diberi tanggung jawab memimpin urusan pemerintahan umatku dan menimbulkan
kesulitan bagi mereka, maka persulitlah dia. Dan siapa saja yang memerintah
umatku dengan sikap lembut (bersahabat) kepada mereka, maka lembutlah
kepadanya.” [HR. Muslim].
Keempat, jujur dan penuh
perhatian. Diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar bahwa
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang memimpin urusan kaum muslimin lalu
dia tidak serius mengurusnya, dan tidak memberikan nasihat yang tulus kepada
mereka, maka dia tidak akan mencium harumnya aroma surga.” [HR. Imam Muslim].
Kelima, istiqamah
menerapkan syariah. Diriwayatkan bahwa Rasulullah
SAW ketika menanyai Muadz bin Jabal sebagai Wali/Gubernur di Yaman. Nabi
bertanya kepadanya:
“Dengan
apa engkau memutuskan perkara?” Muadz menjawab: “Dengan Kitabullah” Rasul
bertanya: “Dengan apalagi jika engkau tidak mendapatinya (di dalam Al Quran)?”
Muadz menjawab: “Dengan Sunnah Rasululllah” Rasul berkata: “Dengan apalagi jika
engkau tidak mendapatinya (di dalam al-Quran maupun as-Sunnah)?” Muadz
menjawab: “Aku akan berijtihad” Kemudian Rasulullah Saw berucap: “Segala puji
bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada utusan Rasulullah ke jalan yang
disukai Allah dan Rasul-Nya.” [HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Baihaqi].
Setelah
Khutbah, dilanjutkan dengan pelaksanaan Sholat Jumat secara berjamaah. kegiatan
ini, berjalan dengan baik, tertib dan lancar. Diakhiri dengan saling berjabat
tangan antara guru-guru dan siswa, menambah kedekatan dan keakraban.